Upaya IP2SIP Muneng Pertahankan Mutu Benih Aneka Kacang Berstandar
Upaya menjaga kualitas mutu benih aneka kacang harus selalu dilakukan dalam setiap lini produksi, mulai dari pengawalan kegiatan produksi di lahan hingga prosessing benih. Tahap awal dalam prosesing benih adalah penjemuran hasil panen. Mutu fisiologi benih dapat menurun akibat proses penjemuran yang kurang tepat.
Penjemuran hingga melebihi jam 12 siang tidak direkomendasikan karena kombinasi panas matahari dan sinar ultraviolet yang cenderung lebih tinggi dapat menurunkan mutu fisiologis benih. Hal ini dikarenakan embrio di dalam benih masih belum siap menerima stress suhu dan paparan sinar ultraviolet yang terlalu tinggi.
Dengan demikian, penjemuran diatas jam 12 akan menyebabkan kesehatan embrio terganggu dan bahkan bisa menyebabkan kematian yang berakibat turunnya vigor dan daya berkecambah benih.
Apabila panas matahari tidak penuh terutama pada musim penghujan, maka polong maupun brangkasan yang telah dipanen harus dihamparkan dan diangin-anginkan di tempat yang terlindung dari air hujan serta dilakukan pembolak-balikan. Penumpukan brangkasan dan polong dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga meningkatkan kelembaban dan suhu serta mendukung pertumbuhan jamur.
Kondisi cuaca yang mendung serta panas matahari yang tidak terik memungkinkan adanya penambahan jam penjemuran. Pada musim penghujan, penjemuran dapat dilakukan dengan menggunakan sistem tenda. Penjemuran dengan sistem tenda mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
- Dapat dibuka tutup sesuai kebutuhan
- Sirkulasi udara lancar sehingga uap air dari biji dapat terbuang
- Menekan respirasi dan pertumbuhan mikroorganisme
— Didik Sucahyono